Tanggapan Terhadap Unofficial Akun Instagram STAN

Baru-baru ini sedang santer dibicarakan dikalangan mahasiswa STAN tentang akun akun instagram yang memposting foto-foto berkaitan dengan STAN. Tiga yang paling aktif diantaranya adalah akun: @memestaners , @anakstancantik , dan @mahasiswastan .
Namun ketiga akun ini memiliki konsen yang berbeda-beda.
Akun @memestaners adalah wadah bagi para mahasiswa STAN yang ingin berbagi meme buatannya yang masih berkaitan dengan STAN. Meme, atau yang dibaca ‘‘mim’’ adalah sebuah foto unik atau lucu dengan disertai kata-kata dalam foto tersebut, bertujuan untuk mengundang gelak tawa.
Akun @anakstancantik sama seperti akun anak cantik – anak cantik dari Universitas lain, yaitu sebagai wadah untuk mengenalkan mahasiswi STAN yang cantik-cantik.
Berbeda dengan kedua akun diatas, akun @mahasiswastan lebih terlihat semi-formal. Berisi foto-foto kegiatan kemahasiswaan seperti foto ketika Dinamika STAN, Elkam Fest, dan ada pula foto-foto kiriman dari mahasiswa STAN yang diupload disitu. Mungkin akun @mahasiswastan ini adalah sebuah bentuk kritik halus terhadap akun @bemstan_ yang semestinya aktif mengupload foto kegiatan kemahasiswaannya namun nyatanya mangkrak.
Maraknya unofficial akun dari suatu kampus seperti yang saya sebutkan diatas adalah hal yang wajar. Ini justru memperlihatkan bagaimana kreatifitas mahasiswa dari kampus tersebut dan juga kecintaan, kepedulian, dan sense of belonging yang dimiliki oleh mahasiswa.
Namun kita harus sepakat bahwa, pengawasan terhadap unofficial akun publik seperti diatas adalah tanggungjawab kita bersama. Karena apa? Karena akun tersebut membawa nama kampus, maka ia memiliki andil yang besar terhadap citra kampus. Baik dan buruknya kampus bisa terpampang disitu.
Dan lagi, akun publik seperti itu memiliki pengaruh dalam menggiring opini publik.
Kita ambil contoh akun @anakstancantik yang kita sadari atau tidak, akun tersebut telah dan mampu menggiring opini publik tentang siapa-siapa saja sih mahasiswi STAN yang cantik. Hal ini berakibat; Mahasiswi yang belum masuk disitu belum diakui kecantikannya. Atau, mahasiswi yang sudah masuk kesitu jadi besar kepala, merasa “wah”, dan dampak sosial psikoligisnya dapat menggeser persepsi dirinya sendiri maupun persepsi orang kepada wajah-wajah yang terposting di akun @anakstancantik tersebut.
Lalu, bagaimana dengan akun @memestaners dan @mahasiswastan ?
Kedua akun tersebut pun sama-sama harus kita awasi. Akun @memestaners misal; Jangan sampai, tanpa sepengetahuanmu, eh ternyata fotomu dibuat meme dan diposting disitu, yangmana hal tersebut menurutmu menurunkan harga dirimu dan kamu tidak sudi karena bercandaannya kebablasan.
Nah, kalau begitu, sepertinya akun @mahasiswastan tidak memiliki hal yang perlu kita awasi karena pembawaannya yang semi formal meski bukan akun official dari BEM STAN, begitu kah?
Oh tidak. Akun @mahasiswastan pun perlu mendapat pengawasan. Siapa tahu, ternyata akun ini berangsur-angsur berubah haluan dari yang sebelumnya bertujuan untuk mengenalkan kampus STAN, menjadi akun akun jualan? Atau, berpikir waspadanya, siapa tahu akun ini dibuat untuk pada suatu saat ketika Pemira STAN digunakan untuk kampanye salah satu bakal calon Presma? Lha siapa tahu?
Maka dari itu, ini merupakan tanggungjawab kita bersama untuk mengawal akun-akun yang membawa nama STAN tersebut agar; Jangan sampai akun-akun tersebut justru membuat citra yang buruk terhadap kampus ini.
Namun sejauh ini, belum ada masalah apapun. Dan kita perlu mengapresiasi dan mendukung terhadap segala bentuk kreatifitas mahasiswa yang memiliki tujuan baik, yaitu: Mempopulerkan kampus STAN.
Bintaro, 17 Februari 2015
- Ganang Restu Bariadi

0 Response to "Tanggapan Terhadap Unofficial Akun Instagram STAN"

Posting Komentar

wdcfawqafwef